Dilanda Krisis, Perempuan Sri Lanka Terpaksa Jadi Pekerja Seks

Dilanda Krisis, Perempuan Sri Lanka Terpaksa Jadi Pekerja Seks


Berita 24 Indonesia - Krisis yang terjadi di Sri Lanka membuat perempuan si negara tersebut terpaksa menjadi pekerja seks komersial (PSK). Hal ini dilakukan demi bisa membeli makanan dan obat guna menyambung hidup.


"Kami dengar kami akan kehilangan pekerjaan kami karena krisis ekonomi dan solusi yang terbaik yang bisa kami lihat saat ini adalah pekerja seks," ungkap salah satu perempuan Sri Lanka mengutip The Morning seperti diberitakan CNN Indonesia, Jumat (22/7/22).


Perempuan tersebut menyebut bahwa dalam sebulan mengantongi gaji rata-rata 28 ribu rupee Sri Lanka atau sekitar Rp1,1 juta. 


Atau dengan mengambil lembur pendapatan bisa menjadi lebih besar yakni sekitar 35 ribu rupee atau Rp1,4 juta. 


"Namun, melalui pekerjaan yang melibatkan perdagangan seksual, (penghasilan) kami bisa mencapai 15 ribu rupee (atau sekitar Rp625 ribu) per hari. Tak semua orang sepakat dengan saya, tapi ini benar," lanjutnya.


Akibat krisis tersebut, jumlah perempuan di Sri Lanka yang tergabung dalam perdagangan seksual dilaporkan melonjak hingga 30 persen sejak Januari 2022.



( Gambar : iStockphoto / Penulis : Redaksi Berita 24 )


Tags : Sri Lanka, krisis di Sri Lanka

Next Post Previous Post
No Comment
Add Comment
comment url